TIGER.web.id - Meningitis terjadi karena infeksi yang menyebabkan peradangan pada selaput pelindung otak.
Tergantung penyebab infeksinya, meningitis bisa sembuh tanpa pengobatan atau justru menjadi penyakit berbahaya yang mengancan nyawa.
Ada tiga patogen yang bisa memicu meningitis, yakni bakteri, virus dan jamur. Berikut perbedaanya:
1. Bakteri
Bakteri yang masuk ke aliran darah bisa menginfeksi meninges atau selaput pelindung otak.
Selain itu, bakteri juga bisa menginfeksi meninges melalui infeksi sinus atau telinga.
Meningitis karena bakteri harus segera mendapatkan perawatan yang cepat.
Biasanya, kondisi ini diatasi dengan penggunaan antibiotik yang tepat untuk menghindari komplikasi.
Jenis bakteri yang bisa memicu meningitis antara lain:
- Selain memicu pneumonia, bakteri Streptococcus pneumonia juga menjadi penyebab umum pneumonia
- Neisseria meningitis dan Staphylococcus aureus juga bisa memicu meningitis
- Sebelum ditemukan vaksin Hib, bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib) juga pernah menjadi penyebab umum meningitis.
- Bakteri Listeria dan Meningococcus juga menjadi penyebab meningitis yang bersifat menular.
2. Virus
Sebagian besar virus penyebab meningitis ada dalam keluarga enterovirus.
Virus seperti HIV, herpes simplex, dan virus West Nile dapat menyebabkan meningitis juga bisa memicu meningitis. Namun, hal itu jarang terjadi.
Meningitis karena virus biasanya ringan dan bisa sembuh tanpa pengobatan.
Akan tetapi, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, berusia lanjut, atau bayi yang baru lahir, biasanya memerlukan perawatan khusus saat mengalami meningitis akibat virus.
3. Jamur
Meningitis karena infeksi jamur kerap terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Itu sebabnya, penderita HIV atau kanker berisiko tinggi mengalami meningitis jamur.
Jamur yang kerap menjadi penyebab meningitis adalah Cryptococcus dan Histoplasma.
Meningitis jamur biasanya diobati dengan obat antijamur. Obat-obatan ini disuntikkan ke pembuluh darah.