Tiger.Web.id - LG Electronics kini sedang melakukan transformasi besar-besaran dari statusnya sebagai produsen home appliances dan elektronik konsumer menjadi perusahaan penyedia solusi kehidupan cerdas atau Smart Life Solutions.
Ada tiga lini bisnis baru yang sedang serius mereka kembangkan karena berpeluang mendatangkan pendapatan yang luar biasa bagi LG Electronics di masa datang, yakni bisnis B2B seperti HVAC dan mobilitas serta sebagai penyedia solusi pabrik cerdas.
Di lini bisnis mobilitas, bisnis yang kini dikembangkan adalah perangkat pengisian daya kendaraan listrik atau EV charging seiring dengan meluasnya adopsi kendaraan listrik di banyak negara.
Menurut laporan terbaru perusahaan riset pasar dengan spesialisasi di sektor energi, SNE Research, berjudul 'Tren Global dan Prospek Pasar Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik 2024', pasar infrastruktur pengisian daya global tumbuh dari 9 miliar dolar AS pada tahun 2018 menjadi 44,1 miliar dolar AS di tahun 2022.
Nilainya diperkirakan terus membesar dan ditaksir mencapai 418,2 miliar dolar AS pada tahun 2030.
Sementara, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata pasar pengisian daya kendaraan listrik global di seluruh pasar mencapai 32 persen.
Sang Wook Chae dari EV Charging Advanced Sales Team LG Electronics mengatakan, LG Electronics mengembangkan bisnis dengan pendekatan B2B di mana LG Electronics memproduksi perangkat EV charging dan kemudian dikerjasamakan dengan perusahaan operator EV charging.
Sang Wook Chae mengatakan, pasar EV charging yang saat ini sedang digarap adalah di Korea Selatan sendiri, serta pasar luar negeri di Amerika Serikat.
Di Korea Selatan, partner LG yang bertindak sebagai operator stasiun pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU) adalah Volt Up. Korea Selatan sendiri merupakan pasar EV charging yang amat besar bagi LG Electronics.
Nilai bisnis infrastruktur EV Charging di Korea diperkirakan akan meningkat dari 1,1 miliar dolar AS pada tahun 2022 menjadi 22,4 miliar dolar AS di tahun 2030.
Sementara, rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan yang diharapkan mencapai 45 persen.
Pertumbuhan pasar infrastruktur pengisian cepat Korea disebabkan oleh perluasan distribusi kendaraan listrik, kebijakan dukungan aktif pemerintah, dan peningkatan pemasangan stasiun pengisian daya di kota-kota besar.
Dia area parkir di bagian belakang gedung LG Twin Towers yang merupakan kantor pusat LG Electronics, terpasang empat unit EV charging station yang dikelola oleh Volt Up.
"Kita juga sedang mengembangkan pasarnya di Eropa," ujar Sang Wook Chae saat sesi demo EV charging stasiun pada acara LG Global Media Tour 2024 di LG Twin Towers, Seoul, Korea, hari ini, Selasa, 24 September 2024.
Dia mengatakan, Asia juga menjadi pasar yang menarik bagi LG Electronics untuk memasarkan perangkat EV charging ini. "Ke depan kita juga akan pasarkan di Asia," kata dia menjawab pertanyaan Tribunnews di sesi wawancara.
Pada pengantar pembukaan kegiatan LG Global Media Tour 2024 pada Senin, 23 September 2024 kemarin, Mengungkapkan, bisnis EV charging berpeluang tumbuh tinggi di masa datang.
Disebutkan, sejak beberapa tahun terakhir, LG memutuskan hengkang dari bisnis smartphone dan panel surya, dan memutuskan memfokuskan ke bisnis-bisnis baru yang diyakini bisa mendatangkan potensi pertumbuhan tinggi di masa depan.
Bisnis EV charging salah satunya. Di bisnis EV charging, bisnis yang dijalankan LG Electronics tidak hanya sekadar menjual perangkat pengisian daya kendaraan listrik. tapi solusi yang benar-benar terpadu.
Baru-baru ini, LG meluncurkan 4 produk EV charging di Korea Selatan melalui perusahaan terafiliasinya, HiEV Charger dan perusahaan akan melakukan ekspansi pasar ke Eropa dan Asia mulai tahun depan (2025).
LG juga menyiapkan rencana besar membangun fasilitas tambahan untuk produksi perangkat EV charging tahun ini untuk kebutuhan pasar Amerika Utara.