Tiger.Web.id - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengunjungi kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/10/2024) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Basarah menyampaikan hasil diskusinya dengan Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, serta pesan yang dititipkan Megawati.
“Ya ini saya baru akan melapor kepada ibu ketua umum tentang beberapa hal yang beliau amanatkan,” ungkap Basarah dalam tayangan video yang diambil jurnalis Kompas.com, Pramulya Sadewa, pada Kamis malam.
Basarah menjelaskan bahwa Megawati memintanya untuk bertemu dengan Muzani. Dia diutus untuk menyampaikan pesan kepada Muzani yang menjabat sebagai Ketua MPR RI dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra.
“Beliau amanatkan kepada saya untuk disampaikan kepada Pak Muzani dalam kapasitas selaku Ketua MPR dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra,” tambah Basarah.
Pertemuan Muzani dan Basarah diduga membahas rencana pertemuan Megawati dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Pesan yang dititipkan kepada Muzani juga diduga berkaitan dengan agenda tersebut.
Baca juga: Harta Rp18,7 Miliar, Garasi Calon Menteri Prabowo Meutya Hafid Terisi Tiga Kendaraan
Namun, Basarah enggan mengungkapkan isi pesan dari Megawati maupun detail perbincangannya dengan Muzani.
“Saya kira kita nanti tunggu perkembangan lebih lanjut, saya akan meminta waktu dulu untuk melaporkan hasil pembicaraan saya dengan Pak Ahmad Muzani,” kata Basarah.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati bisa saja dilaksanakan pada 17 Oktober 2024, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-73 Prabowo.
Baca juga: Airlangga Ngantor di Kemnaker, Langsung Gelar Rapat Pimpinan
“Lebih relevan lagi (pertemuan dilakukan saat ulang tahun Prabowo pada 17 Oktober 2024),” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Meskipun demikian, Muzani menegaskan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo tidak harus diadakan sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024.
"Silaturahmi kapan saja relevan. Lagi dicocokan waktunya. Lebih cepat lebih baik," tuturnya.