• Indonesia
  • English
  • 日本語
  • 简体中文
  • Россия
  • हिन्दी भाषा
  • ภาษาไทย
  • اَلْعَرَبِيَّةُ

China Vs Indonesia: Pengamat Sebut Qingdao Bukan Hambatan Garuda

logo kompas.com
kompas.com
China Vs Indonesia: Pengamat Sebut Qingdao Bukan Hambatan Garuda

Tiger.Web.id - Pengamat sepak bola Tanah Air, M. Kusnaeni, menilai timnas Indonesia tidak akan terlalu kesulitan beradaptasi dengan cuaca di Qingdao, arena laga melawan China.

Qingdao Youth Football Stadium akan menjadi panggung duel Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara China vs Indonesia, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.

Timnas Indonesia telah tiba di Kota Qingdao sejak hari Jumat (11/10/2024) petang. Media Negeri Tirai Bambu, Sohu, melaporkan bahwa skuad arahan Shin Tae-yong itu datang lebih cepat, mendahului timnas China.

Rombongan timnas China dikabarkan baru sampai di Qingdao pada Sabtu (12/10/2024) pagi waktu setempat.

Timnas Indonesia mencoba memaksimalkan waktu yang ada untuk melakukan penyesuaian dengan cuaca di Qingdao.

Ketika partai China vs Indonesia digelar, suhu di Qingdao diprediksi cukup sejuk, yakni 19 derajat celsius.

"Kita hanya perlu beradaptasi dengan waktu dan cuaca. Karena cuacanya berbeda dengan yang sebelumnya,” tutur Shin Tae-yong, dilansir dari situs PSSI.

Pengamat sepak bola Indonesia, Muhammad Kusnaeni, yakin personel skuad Garuda tidak akan menemui hambatan berarti untuk melakukan adaptasi dengan cuaca di Qingdao.

"Saya pernah ke Qingdao ya, tempat di mana akan digelar pertandingan itu dan menurut saya (cuacanya) biasa aja itu, enggak terlalu luar biasa," katanya dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (11/10/2024) silam.

M. Kusnaeni menyorot skuad timnas Indonesia yang banyak bermaterikan pemain dari klub Eropa.

Ragnar Oratmangoen (FCV Dender), Thom Haye (Almere City), Ivar Jenner (Jong Utrecht), Jay Idzes (Venezia), dan Mees Hilgers (FC Twente) adalah sejumlah nama pemain timnas Indonesia yang kini mencari nafkah di Benua Biru.

"Apalagi bagi pemain-pemain kita yang biasa main di Eropa, tidak ada hal yang luar biasa secara iklim, secara temperatur enggak ada yang luar biasa."

"Bahwa memang bukan di Ibu Kota China, iya, tapi kan hal biasa juga tidak bermain di ibu kota."

"Menurut saya kita tidak boleh fokus ke hal-hal seperti itu. Karena kita yang paling penting itu menghadapi China, kita fokus ke pertandingannya, bukan hal-hal di luar pertandingannya," tutur M. Kusnaeni.

Timnas Indonesia dikatakan M. Kusnaeni memiliki modal bagus menuju pertandingan melawan China di Qingdao.

Posting Komentar