Tiger.Web.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah nama untuk diproyeksikan sebagai menteri atau wakil Menteri dalam kabinet pemerintahannya nanti. Satu di antaranya, Todotua Pasaribu.
CEO Bomba Group ini, diminta Prabowo untuk membenahi iklim investasi an pertumbuhan ekonomi.
“Presiden terpilih meminta kami untuk membantu dalam pemerintahan berikutnya, terutama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik,” ujar Todotua, usai bertemu Prabowo, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Baca juga: Dipanggil Prabowo, Meutya Hafid: Mohon Doa Tugasnya Cukup Berat
Prabowo Subianto diketahui menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam periode pemerintahan yang akan dimulai pada 20 Oktober mendatang.
“Pemerintahan berikutnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memperbaiki iklim investasi. Selain itu, bagaimana kita bisa memangkas proses birokrasi yang rumit menjadi lebih sederhana dan efisien,” jelas Todotua.
Penyederhanaan birokrasi ini, menurutnya menjadi penting, mengingat banyaknya keluhan dari para investor mengenai lambatnya proses perizinan dan regulasi yang berbelit-belit di Indonesia.
Dalam visi Presiden terpilih, reformasi birokrasi yang lebih lincah dan transparan menjadi fondasi penting untuk menarik lebih banyak investasi asing maupun domestik.
Selain menciptakan iklim investasi yang lebih baik, Todotua juga menyebutkan bahwa Prabowo memberikan perhatian khusus pada pengembangan investasi yang berfokus pada hilirisasi.
Baca juga: Profil Veronica Tan, Mantan Istri Ahok yang Bakal Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
Hilirisasi merupakan proses penting dalam industri yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk dalam negeri, khususnya di sektor sumber daya alam.
“Hilirisasi menjadi salah satu sasaran utama yang ditekankan oleh Bapak Presiden terpilih. Ini agar kita bisa mengoptimalkan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki. Dengan proses hilirisasi, kita bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” tambahnya.
Hilirisasi selama ini dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk memperkuat perekonomian negara dan menciptakan lapangan kerja.
Baca juga: Permintaan Prabowo ke Parpol Tak Keruk APBN Diapresiasi KPK
Dengan lebih banyak investasi yang diarahkan ke hilirisasi, diharapkan Indonesia dapat memaksimalkan potensi industri yang lebih maju dan terintegrasi.
Namun, ketika ditanya apakah dirinya akan menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi atau posisi serupa, Todotua memilih untuk bersikap hati-hati dan tidak memberikan jawaban pasti.
"Kita menunggu dari presiden seperti apa," kata dia.