• Indonesia
  • English
  • 日本語
  • 简体中文
  • Россия
  • हिन्दी भाषा
  • ภาษาไทย
  • اَلْعَرَبِيَّةُ

Yusril Ihza Mahendra Diminta Prabowo Jadi Menko Hukum dan HAM

logo kompas.com
kompas.com
Yusril Ihza Mahendra Diminta Prabowo Jadi Menko Hukum dan HAM

Tiger.Web.id - Yusril Ihza Mahendra diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai menteri koordinator pada masa pemerintahan mendatang.

Kementerian koordinator yang dijabatnya akan mengampu persoalan dibidang hukum dan juga hak asasi manusia (HAM).

“Jadi bidang yang beliau ditugaskan itu adalah bidang saya sendiri sebenarnya. Terkait di bidang hukum dan hak asasi manusia,” ujar Yusril usai bertemu Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Yusril menegaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM akan menjadi kementerian koordinator.

Baca juga: Daftar Sementara Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo Sore Ini: Fadli Zon, AHY Hingga Tito Karnavian

Sedangkan kementerian/lembaga di bawahnya terkait dengan keimigrasian hingga lembaga pemasyarakatan.

“Yang tugas tugasnya nanti akan mencakup juga selain Kementerian Hukum dan HAM. Tapi juga ada kementerian lain, lembaga-lembaga lain yang internal pemerintah,” kata Yusril.

“Imigrasi yang juga akan keluar dari Kementerian Hukum dan HAM, dan kemudian lembaga pemasyarakatan juga akan keluar, Itu dibuat koordinasi oleh Kementerian Koordinator Hukum dan HAM,” pungkasnya.

Baca juga: Usai Bertemu Prabowo, AHY Mengaku Diminta Jalankan Peran Strategis di Kabinet

Sebagai informasi, sejumlah tokoh politik mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).

Kedatangan mereka ini berlangsung mulai pukul 15.00 WIB untuk bertemu Prabowo. Kehadiran mereka menarik perhatian publik terkait kemungkinan penempatan mereka dalam kabinet mendatang.

Beberapa tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Nusron Wahid, Saifullah Yusuf, Yandri Susanto, Fadli Zon, Prasetyo Hadi, Natalius Pigai, dan Maruar Sirait.

Menurut pantauan Kompas.com, pertemuan tersebut berlangsung singkat, dan hingga berita ini ditulis, Nusron, Saifullah Yusuf, Yandri, serta Fadli Zon telah meninggalkan lokasi.

Baca juga: Berikut Susunan Pimpinan Fraksi di MPR RI Periode 2024-2029

Nusron Wahid mengungkapkan, ia diajak berdiskusi oleh Prabowo mengenai kemungkinan kontribusinya dalam pemerintahan mendatang.

"Ya diajak diskusi sama beliau (Prabowo), ditanya sehat (atau tidak). Ditanya, meminta, 'Apakah bersedia membantu kami?'" ujar Nusron kepada awak media.

Sementara itu, Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Prabowo ingin mengintegrasikan data Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi satu kesatuan.

Ia mengaku telah menerima tawaran untuk bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran, namun enggan menjelaskan lebih rinci mengenai posisinya.

"Kita ini kan sebelumnya diminta, saya ya, jauh-jauh memang diminta untuk bersiap enggak? Siap di mana saja pokoknya," tuturnya.

Posting Komentar