Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan pihaknya akan mendirikan rumah susun (rusun) untuk masyarakat yang tinggal di kolong jembatan. Rencana tersebut, kata Ara, sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Dia menjelaskan tersebut merupakan salah satu cara untuk menyediakan rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Dalam waktu dekat, kami sudah bekerja sama dengan Kemendagri dan Kemensos untuk supaya saudara-saudara kita yang kurang beruntung, di bawah jembatan juga bisa kita bantu. Jadi kita akan masuk ke situ supaya mereka bisa masuk ke rumah susun dan juga dalam waktu beberapa bulan akan dibantu secara sosial," katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu (6/11/2024).
Selain disediakan tempat tinggal, Ara juga meminta agar masyarakat tersebut diberikan pelatihan. Hal ini supaya mereka bisa menggerakkan roda ekonomi atau mencari penghasilan sendiri.
"Saya juga minta lebih dari itu kalau boleh diedukasi supaya mereka juga punya kemampuan berusahakah, atau apapun, dididik," tambahnya.
Politikus Gerindra ini menuturkan, rencananya pilot project tersebut akan dilakukan di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Jika di kedua provinsi tersebut berhasil, maka program serupa akan dilakukan di berbagai daerah.
"Ada DKI dan Jawa Barat, sebagai role model. Kalau nanti ini berjalan dengan baik kita akan duplikasi di tempat lain," tuturnya.
Ia berharap program tersebut bisa dilaksanakan di bulan ini.
"Kita akan usahakan di bulan ini terlaksana. Kita usahakan, doakan ya," pungkasnya.