Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yakin Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, mampu memenuhi target pembangunan tiga juta unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ambisius ini merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto yang mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
“Saya sangat percaya diri dengan Pak Ara. Beliau dikenal cepat dan paham akan pekerjaannya," ungkap Tito saat memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Usai mengikuti retret Kabinet Merah Putih di Magelang, Menteri Ara langsung melakukan kunjungan ke Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta.
Di sana, ia segera merencanakan strategi untuk meningkatkan akses hunian yang lebih terjangkau bagi MBR.
Tito, yang turut menemani kunjungan tersebut, menyebutkan bahwa Ara sudah menyiapkan konsep matang untuk mencapai target tiga juta rumah.
Salah satu strategi yang diusung adalah pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Dengan melibatkan aset daerah, Ara berupaya memastikan tersedianya lahan tanpa harus membebani pemerintah dengan biaya tambahan.
Strategi ini juga memungkinkan penurunan harga sewa rusun sehingga lebih terjangkau oleh MBR, seperti yang dilakukan di Rusun Pasar Rumput.
Selain itu, Maruarar Sirait berencana menggandeng masyarakat berpenghasilan tinggi dan pemilik aset dalam konsep gotong royong untuk turut berkontribusi dalam program perumahan.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, ia berharap dapat mempercepat penyediaan rumah layak huni bagi MBR.
Mendagri Tito menegaskan bahwa langkah Ara ini dapat menjadi "efek bola salju" (snowball effect) yang akan menginspirasi program serupa di berbagai daerah, sehingga mempercepat realisasi target tiga juta unit rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.