Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menyinggung ada pasangan calon (paslon) yang tak menyebutkan kata perempuan hingga stunting dalam visi misi. Namun, dia tidak menyebut paslon yang dimaksudnya.
"Boleh dibandingin, ini fakta ya, sebelah itu, di sebelah itu, di visi-misinya baca saja, tidak ada satupun kata perempuan. Menunjukkan kan top of mind-nya menganggap perempuan mungkin tidak penting. Kalau sepenting itu, pasti ditulis. Kami ini menulis tentang pentingnya perempuan," ungkap RK dalam pertemuan dengan Majelis Wilayah KAHMI di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).
RK menambahkan, paslon itu juga tidak menyebut kata Pancasila hingga stunting pun tak disebut. Dia mengungkap hal ini berbeda dengan visi misi miliknya yang menuliskan semua kata-kata tersebut.
"Kami ini menulis tentang pentingnya perempuan. Di sebelah itu nggak nulis kata Pancasila, kami tulis, membentuk manusia Pancasila. Jadi kalau saya nanti melenceng tinggal ditagih. Di sebelah itu nggak nulis kata stunting. Padahal program makan gratis itu, makan bergizi itu salah satunya adalah untuk melawan gizi buruk," kata RK.
Dia lantas mengaku menginginkan metode kampanye yang mengedepankan gagasan berupa solusi bagi Jakarta. Namun, dia mengungkap saat ini masih ada metode saling menjelek-jelekan dalam kampanye.
"Nah jadi kadang-kadang gimana ya, saya tuh pingin fastabiqul khairat campaign. Pilihlah saya karena saya bawa solusi. Betul nggak? Harusnya kan begitu, Pak. Pilih lah saya karena solusinya banya,k Pak," ujar RK.
"Tetapi hari ini kan nggak begitu. Pilihlah kami karena sebelah jelek, karena ini, itu, dengan publikasi-publikasi. Jadi demokrasi kita itu sebenarnya berwarna, harusnya naik kelas, jadi demokrasi zaman sekarang, bukan demokrasi jelek-jelekkan," imbuhnya.