Posko pengaduan 'Lapor Mas Wapres' mulai di buka di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta. Beragam hal terjadi di hari pertama posko itu membuka beragam persoalan yang dilaporkan oleh masyarakat.
Pantauan detikcom, Senin (11/11/2024), posko pengaduan masyarakat dibentuk di dalam kompleks Istana Wapres. Terlihat ada satu ruangan bernama Pengaduan Masyarakat yang disiapkan untuk menampung masyarakat yang hendak mengadu.
Masyarakat yang datang awalnya diminta untuk mengambil nomor antrean. Mereka diminta menunggu di ruang tunggu sampai nanti nomor antreannya dipanggil.
Sementara itu, terlihat sampai pukul 11.45 WIB, masih terdapat masyarakat yang berdatangan untuk mengadu. Di dalam ruang Pengaduan Masyarakat juga tampak masyarakat masih dilayani.
Tampak ada beberapa meja yang disiapkan untuk menerima aduan masyarakat. Masyarakat yang hendak mengadu pun dilayani oleh petugas yang mengenakan baju putih dengan rompi berwarna biru muda. Aduan mereka kemudian diketik oleh petugas di komputer yang ada di atas meja.
Terlihat masyarakat yang mengadu ditanya oleh petugas yang melayani. Kemudian, ketika sudah selesai, mereka pun diminta untuk menunggu perkembangan terkait laporannya.
Jumlah Aduan Dibatasi Tiap Hari
Sementara itu, Deputi Administrasi, Sapto Harjono, memberi penjelasan terkait aduan masyarakat hari ini. Dia menyebutkan Istana Wapres direncanakan hanya menerima 50 aduan di hari pertama.
"Karena kita tentu terbatas, ya, dari sisi tenaga, dari sisi prasarana, mungkin kita akan batasi sementara sekitar 50 orang, nanti kita lihat perkembangan arus para pengadu," kata Sapto.
Dia mengatakan aduan yang diterima pihaknya nantinya akan dikoordinasikan dengan kementerian atau lembaga terkait. Masyarakat pun diminta menunggu proses aduannya sampai 14 hari kerja.
"Tentu nanti kita proses di dalam ya, kita koordinasikan dengan instansi terkait kalau memang itu terkait dengan katakanlah terkait dengan tanah kita koordinasikan dengan BPN atau instansi terkait dan kemudian nanti mereka bisa menghubungi kita melalui WA," ucap dia.
Warga Tangerang Lapor Tak Dapat Bansos
Warga Tangerang, Ribka, datang bersama kedua anaknya yang masih TK dan SD ke Istana Wapres untuk mengadu. Ribka mengaku mendapatkan informasi pengaduan ini dari Instagram Gibran Rakabuming Raka.
"Saya mau pengaduan tentang bansos, dapat info dari Instagram Mas Gibran, saya follow dia. Ini juga iseng-iseng berhadiah aja," kata Ribka kepada detikcom saat sedang menunggu antrean di Istana Wapres, Senin (11/11).
Ribka lantas bercerita bahwa dia sebetulnya sudah melaporkan soal bansos ini ke RT hingga pemda. Tapi, menurut dia, tidak ada tindak lanjut.
"Sejujurnya zaman COVID pernah saya ke RT kata bu RT, saya tinggal di mamah saya, saya ngontrak dekat Tangerang, saya pulang ke mamah saya nanya bantuan, terus ditanya 'kamu tinggal di mana?', terus anak saya masuk sekolah, lumayan juga, saya ke RT lagi terus dibilang 'kalau masuk sekolah jangan sekolah elite', RT bukannya kasih solusi malah jatuhin kita, ini terkait minta bantuan," jelasnya.
"Kedua saya lapor ke Pemda Tangerang, dari pemda diterusin ke camat, camat datang ke rumah, tapi sampai sekarang nggak ada tindak lanjut," lanjutnya.
Dia mengaku juga tidak pernah mendapat bansos beras hingga uang. "Ada bantuan beras juga saya nggak pernah dapat, zaman COVID juga yang duit nggak pernah dapat, padahal tetangga dapat," imbuhnya.
Dia juga mengaku sempat meminta bantuan ke Mensos saat itu, Tri Rismaharini. "Saya juga pernah ke Bu Risma, nggak ada jawaban sama sekali dari Bu Risma, dari pagi sampai sore nggak ada jawaban sama sekali," tutur dia.
Warga Jaktim Lapor Soal Tanah
Warga asal Duren Sawit, Jakarta Timur, bernama Yasmin menyampaikan pengaduan ke Gibran Rakabuming Raka lewat program 'Lapor Mas Wapres'. Dia melaporkan persoalan tanah yang sudah mandek bertahun-tahun.
"(Mengadu) terkait masalah pertanahan, sudah hampir 5 tahun jalan di tempat belum ada progres sama sekali makanya saya coba ke sini, barang kali ada jalan," kata Yasmin setelah mengadu di posko 'Lapor Mas Wapres' di Istana Wapres.
Yasmin mengaku pelayanan pengaduan ini sangat baik. Dia berharap pengaduannya dapat segera diproses.
"Harapannya masalah yang saya laporkan segera ditindaklanjuti dengan baik sesuai dengan apa yang dijanjikan dan insyaallah saya yakin banget akan ditindaklanjuti dengan baik," ucap dia.
Dia mengaku tahu Gibran membuka posko aduan ini dari media. Yasmin mengatakan dia telah membawa dokumen terkait agar permasalahannya dapat dituntaskan.
"Saya baca berita online ya, semalam saya nggak sengaja baca berita online, saya langsung siapin dokumen-dokumennya, pagi ini saya langsung meluncur ke sini," ujarnya.
Dilaporkan ke Wapres Tiap Sore
Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) mengungkap alasan Gibran ingin mempunyai posko tersebut.
"Pada intinya Bapak Wapres, Wakil Presiden, memberikan perhatian terhadap upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan beliau ingin semakin memudahkan masyarakat menyampaikan aduannya dengan membuka kanal baru Lapor Mas Wapres," kata Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI Sapto Harjono kepada wartawan, Senin (11/11).
Sapto menyebut posko aduan seperti itu sebetulnya sudah banyak. Namun, kata dia, posko di Istana Wapres ini akan semakin memudahkan masyarakat.
"Sebenarnya di luar kanal ini sudah banyak kanal-kanal lain namun demikian dengan adanya tambahan kanal baru ini Insyaallah masyarakat akan semakin mudah menyampaikan aduannya," ucapnya
Lebih lanjut, Sapto menyebut Setwapres diminta setiap sore menyampaikan hasil dari aduan masyarakat ke Gibran. Rekap itu, kata dia, akan dipelajari oleh Gibran.
"Sebenarnya kita tiap hari itu diminta sekitar jam sore gitu ya rekap harian. Dari hasil rekap itu beliau akan mempelajari tentunya aduan apa yang masuk hari ini dan kemudian sewaktu-waktu beliau akan ngecek di setiap harinya," ujar dia.