Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta mengatakan, banyak negara-negara di dunia menerapkan standar ganda saat melihat agresi Israel terhadap Palestina.
Sebab itu, Anis menilai standar ganda yang diterapkan akan merusak hukum dan hak asasi manusia tataran global.
Hal itu disampaikan Anis dalam Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Standar ganda yang diterapkan banyak negara terhadap Palestina harus segera dihentikan, karena akan merusak tatanan internasional dan hak asasi manusia” ujar Anis dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
Padahal, kata Anis, kemerdekaan adalah hak asasi manusia sehingga perjuangan kemerdekaan Palestina harus didukung semua negara.
Dia mendesak OKI dan Liga Arab mobilisasi umat Islam global dalam mendukung Palestina.
Wamenlu juga menghimbau dunia internasional untuk menyadari potensi umat Islam global.
“Negara-negara Barat harus bekerja sama dengan sekitar 2 milyar penduduk Muslim dunia, karena akan lebih banyak membawa kesejahteraan bersama, daripada terus-terusan mendukung nafsu zionis” ucapnya.
Selain itu, Ketua Umum Partai Gelora ini mendesak agar negara-negara selatan bisa mendukung kemerdekaan Palestina.
Kesamaan nasib pernah menjadi koloni negara terjajah memberikan perasaan yang sama dengan Palestina yang hingga kini masih terus dijajah Israel.
"Komitmen Indonesia bagi perjuangan Palestina tidak akan pernah luntur, karena kita tahu bagaimana sakitnya menjadi bangsa yang dijajah," tandas Anis.